Profil singkat Pengurus HIPMI Banjarbaru

Galeri ini berisi 1 foto.

   

Galeri Lainnya | Meninggalkan komentar

Pengurus BPC HIPMI Banjarbaru

 

SUSUNAN BADAN PENGURUS CABANG (BPC) HIPMI KOTA BANJARBARU
MASA BAKTI 2009 – 2012

Ketua Umum : RINI YULITA, SSi.Apt
Ketua I : MUHYIDDIN, C.Ht
Ketua II : AHYAT SARBINI, S.Hut
Sekretaris : HUSNUL KHATIMAH, S.Hut
Bendahara : IHSANUDDIN

Kompartemen :
Organisasi : SUDIRWO
Jasa Perbangkan, Investasi dan Pasar Modal : DODY HARY WISONO
Bina UKM dan Koperasi : JAKI AZMI, SE
Hubungan Pemerintah dan Bantuan Hukum : Ir. TRIAS HANDOJO
Pertambangan, Energi dan Lingkungan Hidup
: CATUR RAHARJO. HP
Perdagangan dan Industri : PASIMAN
Konstruksi dan Real Estate : SARJONO, S.KOM
Pertanian, Perikanan dan Peternakan : MAULANI
Pengembangan Usaha Telematika, Jasa, Parwisata : RITA ZAHARA

DEWAN PEMBINA :
Ketua : Ir. DARMAWAN JAYA SETIAWAN
Anggota : 1. H. SOEYONO
2. H. SYAHRIAL EFFENDI
3. H. SUKIYAT SUKANDAR, SP

DEWAN KEHORMATAN
Ketua : Drs. RUZAIDIN NOOR
Anggota : 1. Drs. H. OGI FAJAR NUZULI, M.Pd. M.AP
2. H. IRIANSYAH GANIE
3. H. TARANIE EFFENDY, SE
4. FITRI ZAM-ZAM, S.Sos, M.AP
5. SURIANSYAH ACHMAD

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

HIPMI Idaman Buka Puasa Bersama di Ayam Krispi Master

Banyak cara, mengisi  momen buka puasa. Kali ini pun HIPMI Idaman Banjarbaru menggelar buka puasa bersama dengan Dewan Pembina HIPMI Banjarbaru serta teman-teman wartawan wilayah kerja Kota Banjarbaru berbarengan dengan syukuran dibukanya Rumah Makan Ayam Krispi Master milik Ketua Dewan Pembina HIPMI Banjarbaru Bang Darmawan Jaya Setiawan.

Sungguh momen yang luar biasa, selain silaturrahmi antara pengurus HIPMI Banjarbaru dengan Dewan Pembina (Bang Darmawan Jaya Setiawan, Bang Fitri Zam-zam atau Dewa Pahuluan, Bang Rustam Effendi serta GM Radar Banjarmasin Suriansyah Achmad)  kesempatan tersebut juga digunakan untuk mensosialisasikan aktivitas HIPMI Banjarbaru kepada teman-teman wartawan.  Serta rencana penyusunan buku HIPMI: Saya pun Bisa Jadi Pengusaha.

Pada kesempatan diskusi disela-sela acara menunggu buka puasa, kembali tercetus ide untuk menyelenggarakan kegiatan bedah bisnis, yakni dengan mendatangi atau bertemu teman-teman yang membuka usaha, dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi bersama, apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan usaha tersebut, sehingga ditemukan cara atau metode terbaik untuk peningkatan di usaha yang dikunjungi.

Selamat kepada Bang Jaya, atas dibukanya Ayam Krispi Master dan juga teman-teman wartawan atas kehadirannya diacara buka puasa bersama. Semoga momen ini mempererat silaturahmi, membangun Kota Banjarbaru, menjadi lebih baik, lebih maju dan terus berkembang.

 

 

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Cerita segelas kopi

Hemmm… puasa-puasa begini malah cerita kopi. Tapi ngak apa-apakan. Toh, ini hanya cerita dan yang diambil adalah intinya, filosofi yang ada di balik cerita ini. Jadi, no problem… puasa tetap semangat….
Sekumpulan remaja sedang berkumpul, asik bercengkrama di teras sebuah rumah. Si bapak yang punya rumah, tertarik dan ikut nimbrung. Beberapa waktu kemudian, dia ke dapur dan membuat beberapa gelas kopi. Dia ambil sebuah teko yang besar, dimasukannya gula dan kopi serta cream, teko pun diisi air panas. Bau khas kopi pun tercium, terbawa angin yang bertiup.
Bapak yang bijaksana ini pun mengambil beberapa gelas. Ada gelas bagus yang terbuat dari kaca, gelas biasa dari seng, serta gelas plastik yang sudah jelek. Perlahan-lahan dia mulai menuang, mengisi gelas tiap gelas dengan kopi.
Dia pun kembali kedepan, bergabung dengan para remaja yang tetap asik mengobrol. “Nih, biar tambah mantep, ada kopi,” kata si Bapak, sembari menyerahkan nampan berisi kopi. “Silakan diambil, jangan malu-malu,” lanjutnya lagi.
Para pemuda pun berebut, dan tentu saja semua berusaha mengambil gelas bagus yang terbuat dari kaca, sehingga yang terlambat kebagian gelas kaleng dan plastik yang jelek.
Si Bapak lalu bertanya. “Bagaimana rasanya, enak!”
Pemuda yang mendapatkan gelas kaca yang bagus, berkata “Luar biasa pak, ini kopi terenak yang pernah saya rasakan,” jawabnya.
Pemuda yang mendapatkan gelas kaleng,”Rasanya biasa saja pak, sama seperti kopi-kopi yang lain,” tegasnya.
Dan tinggal pemuda yang mendapatkan gelas plastik jelek yang belum menjawab. “Lalu menurutmu bagaimana,” tegur si bapak, melihat pemuda itu hanya diam.
“Jawaban yang jujur atau main-main, pak” elak si pemuda. “Ya, terserah kamu. Tapi saya menginginkan jawabnya yang jujur,” tegas si Bapak.
“Jujur sih, kopi ini rasanya tidak enak pak, hanya karena saya menghormati bapak saja, jadi mau meminumnya,” jawab pemuda terakhir.
Hem….. apakah Anda juga sering seperti itu. Padahal, bila kita melihat cerita di atas, kopi yang dibuat si bapak adalah dalam satu tempat yang sama. Lalu, kenapa ketika dimasukan di gelas yang berbeda rasanya jadi berbeda? Sebenarnya yang berbeda bukan pada kopinya, tetapi umumnya kita hanya melihat sesuatu, merasakan sesuatu, menikmati sesuatu dengan melihat wadah atau tempatnya saja, kita melihat cashingnya saja.
Gelas bagaimana pun bentuknya, terbuat dari apapun bahannya, tidak akan mempengaruhi rasa kopi. Kopi ya tetap kopi, dan bagaimana kita bisa menikmati kopi tersebut tidak tergantung pada gelasnya tetapi bagaimana kita bisa menikmatinya. Itulah kehidupan, sering kali kita merasa tidak nyaman, tidak enjoy karena “merasa” salah memakai baju, sering kali merasa prustasi karena “merasa” tidak tepat merias wajah. Hemmm. So, dunia akan indah, dunia akan berwarna, kehidupan akan harmonis bila kita bisa menikmatinya tanpa melihat apa yang terlihat dari luar.
Salam sukses, selamat menjalankan ibadah puasa…. tetaplah semangat… dan bersenang-senang menikmati kehidupan ini.
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Silaturrahmi BPD HIPMI Kalsel di Banjarbaru

Bertempat di Warung Babakaran Khas Banjar di Jl. Palm (belakang lapangan tembak brimob), pada hari Kamis (28/7) lalu, rombongan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalsel dipimpin Ketua Umum Bang Zainal Hadi Has, datang ke Banjarbaru. Rombongan disambut Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Banjarbaru Rini Yulita. Selain dari pengurus BPC HIPMI Banjarbaru, pada kesempatan itu juga datang kawan-kawan dari BPC HIPMI Banjar.
Kegiatan silaturrahmi yang merupakan rangkaian dari kegiatan roadshow BPD HIPMI Kalsel dibawah kepemimpinan Zainal Hadi, ke Banjarbaru merupakan roadshow yang kedua, sebelumnya BPD HIMPI Kalsel sudah datang ke BPC HIPMI Banjarmasin.
Beberapa catatan dari pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan itu, antara lain :
1. Ketum Zainal Hadi, berpesan untuk cabang membuat program yang realistis, bisa langsung dikerjakan dan bermanfaat bagi orang banyak.
2. HIPMI tidak melarang anggotanya untuk berpolitik, tetapi setelah menjadi anggota dewan hendaknya HIPMI-nya tetap diperhatikan, bahkan bila perlu mempermudah langkah HIPMI dalam menjalankan program-program kerjanya, memberdayakan UKM.
3. Sekarang HIPMI bisa dikatakan sangat “seksi”, banyak yang ingin bergabung dan menjadi bagian dari HIPMI, kendati demikian kepengurusan HIPMI bisa saja ramping tetapi terbuka kesempatan bagi siapa saja untuk bergabung.
Pada kesempatan silaturrahmi yang juga dihadiri Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Banjarbaru Ir Darmawan Jaya Setiawan ini, BPC HIPMI Banjarbaru menyampaikan laporan kegiatan yang sudah jalan dan program HIPMI Banjarbaru ke depan. Usai, memberikan paparan dilanjutkan dengan penyerahan dokumentasi program kerja HIPMI Banjarbaru yang diserahkan langsung Ketum BPC HIPMI Banjarbaru Rini Yulita kepada Ketum BPD HIPMI Kalsel Zainal Hadi.
Dalam dokumentasi berupa kepingan DVD itu, disampikan kegiatan HIPMI Banjarbaru antara lain Goes to Kampus: di Poltekkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Mipa Unlam dan Fakultas Ekonomi Uvaya Banjarbaru. Juga kegiatan semiar dan HIPMIPreneur Camp yang dilaksanakan di BBAT Mandiangin, Kab. Banjar.
Juga disampaikan, saat ini kegiatan HIPMI Banjabaru bisa diakses di web, yakni di alamat http://www.hipmipreneur.com serta penyusunan buku: Saya pun Bisa Jadi Pengusaha, yang berisi petunjuk bagaimana memulai usaha serta kisah-kisah inspiratif anggota HIPMI yang sudah menjalankan usaha.
Acara pun ditutup dengan makan siang bersama. Terima kasih kepada rombongan BPD HIPMI Kalsel yang sudah datang dan memberikan dukungan kepada BPC HIPMI Banjarbaru serta kawan-kawan dari BPC HIPMI Banjar yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. (***)

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Diri Sendirilah Musuh Terbesarmu

Main golf, bagi sebagian orang tentu langsung muncul di dalam pikirannya, ini olahraga yang mahal. Saya pun begitu.  Sampai ketika saat senam pagi ceria di Lapangan Murdjani Banjarbaru seorang teman Mba Ikko, menawarkan voucher gratis untuk bermain golf, driving di lapangan golf Kota Citra Graha. Tentu saja, saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.  Kapan lagi pikir saya.

Bersama teman-teman dari Himpipreneur Camp, saya pun menuju lokasi.  Karena pemula, sambil guyon saya bilang kepada teman-teman bahwa kita bukan saja pemula tapi pra pemula, karena megang stik golf saja baru kali ini. Akibatnya sudah jelas, kami main pukul saja. Habis 100 bola, minta 100 bola lagi sampai tidak terasa kami menghabiskan 300 bola, tanpa satu pun berhasil memukul lebih dari 120 meter.

Seorang pelatih di sana, namanya Pak Achmad bersedia berbagai dengan kami. Menurutnya olahraga golf berbeda dengan olahraga yang lain. Memang, sementara ini masih banyak yang beranggapan bahwa golf adalah olahraga yang mahal, dan hanya orang-orang kaya saja yang biasa memainkannya. Benarkah itu? “Tidak juga buktinya saya bisa bermain golf,” jelas pak Achmad.

Dari cerita pak Achmad kami kembali mendapatkan pelajaran yang luar biasa. Menurutnya, dari golf kita bisa belajar mengenali bahwa musuh terbesar yang sebenarnya adalah diri sendiri. Untuk belajar golf sebenarnya bisa sangat singkat, bisa dengan membaca buku-buku teknis mengenai golf atau  mencari pelatih yang berpengalaman, tetapi makna dari golf itu sendiri yang harus ditemukan.

Contoh, ketika akan memukul bola. Secara teknik pikiran sadar mengatakan bisa, posisi berdiri sudah pas, pegangan stik oke, tapi karena nafsu maka ketika stik terayun justru tenaga yang keluar sangat sedikit, bola pun melayang tidak terarah. Nah, dari sini jelas bahwa bahwa menjadi pemenang dalam permainan golf bukan karena mengalahkan orang lain, tetapi mengalahkan musuh yang ada dalam diri sendiri.

Terima kasih Pak Achmad, terima kasih mba Ikko, terima kasih mba Anita yang sudah berbagi dengan kami.

 

 

 

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Senam Pagi Ceria

Menjadi sehat itu mudah. Datang saja ke lapangan Murdjani Banjarbaru setiap Minggu pagi, dijamin Anda akan bisa mengikuti kegiatan senam pagi bersama. Dipandu instruktur senam berpengalaman kegiatan yang diselenggerakan kerjasama Harian Pagi Radar Banjarmasin, Yayasan Jantung Sehat Indonesia dan berbagai sponsor ini benar-benar menarik. Kenapa, karena selain sehat tentu saja ada berbagai hadiah yang disiapkan sponsor. Dan seperti minggu-minggu yang sudah lewat, sponsor rutin yang hadir adalah anggota HIMPI Kota Banjarbaru, dan pada Minggu (3/7) ini, Maulani owner MJ Collection kembali memberikan hadiah dua buah sepatu olahraga, begitu pula dengan Catur Raharjo HP yang menghadiahkan souvernir cantik dari Intan Sari Burger, termasuk Sudirwo dari Smart Payment memberikan payung cantik kepada peserta senam yang beruntung. Menariknya, pada kesempatan ini juga ada Voucer bermain golf gratis di Borneo Golf di Kota Cita Graha.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Untung Bukan Saya yang di Sana

Ketika kita bersyukur, maka begitu banyak keajaiban yang terlihat nyata. Cerita ini, saya gali kembali dari pikiran bawah sadar saya. Saya menuliskan dengan versi saya sendiri, untuk nama asli dan lainnya sengaja tidak saya sebutkan. Jadi, bila ada kemiripan alur cerita atau nama yang saya sebutkan, mudahan ini menjadi kebaikan bagi kita bersama. Saya kembali teringat dengan cerita ini yang waktu itu saya baca dari pesan di BlackBerry Messengger dari Dwi Novianti isteri Agus Setiawan Founder Trainer Bacakilat, ketika saya melihat-lihat koleksi foto di laptop. Saat itu, saya melihat sebuah pesawat ulang alik luar angkasa. Saya pun langsung ingat. Ya, cerita mengenai syukur terpatri jelas di sini.
Cerita ini, berawal dari kekecewan seorang astronot yang tidak jadi berangkat. Dari jauh dia hanya menatap kosong pada sebuah pesawat ulang alik yang berdiri gagah. Di dalam pesawat itu, ada 3 orang astronot yang merupakan sahabat dan teman baiknya. Dia sendiri, tidak mengerti. Kenapa, di saat-saat terakhir justru keberangkatannya ke luar angkasa dibatalkan. Marah, sakit hati, kecewa semua menyatu di kepalanya.
Tadinya kendati tidak jadi berangkat, dia berniat menyaksikan langsung dari dekat peluncuran pesawat tersebut. Tetapi, kemarahan yang begitu besar, sakit hati yang sangat dalam membuat dia mengurungkan niatnya. “Apa salah saya, kekurangan saya apa. Saya lebih senior. Kecerdasan saya juga lebih tinggi dari mereka. Pengalaman saya juga lebih banyak. Tetapi kenapa bukan saya… “ keluhnya berulang-ulang.
Dia semakin marah, ketika keterangan pembatalan tersebut keluar justru bukan disampaikan oleh pimpinan proyek luar angkasa tetapi oleh seorang staf rendahan yang tugasnya justru tidak pernah diperhitungkan. “Saya benar-benar diperlakukan sebagai seorang pecundang. Dimana keadilan,” umpatnya keras.
Ketika semua orang begitu bersemangat menyaksikan saat-saat peluncuran dimulai. Astronot ini justru sebaliknya. Bahkan ketika anggota keluarga di rumahnya sepakat menyaksikan melalui televisi, dia malah mengunci diri di dalam kamar. “Untuk apa aku menyaksikan penderitaan ini. Toh bukan aku yang ada di pesawat itu,” keluhnya.
Hitungan mundur pun dimulai…. 10… 9…. 8…. 7….. asap mengepul tebal terlihat. Pesawat mulai bergetar. 6…… 5….. 4….. 3….. 2…..1…. perlahan-lahan pesawat mulai bergerak naik…. malam yang tadinya gelap… hanya bercahayakan bintang…. terlihat terang….. pesawat meluncur secara vertikal, semua menahan nafas… semua mata tak berkedip menyaksikan proses keberangkatan 3 astronot ke luar angkasa. Dan ketika waktu menunjukan detik ke 45 sejak pesawat lepas landasan… tiba-tiba… bommmm…… langit malam tiba-tiba menjadi terang…. , suara ledakan begitu dahysat. Ya.. pesawat ulang alik tersebut meledak. Ledakan yang sangat dahsyat… setelah ledakan besar yang mengeluarkan cahaya begitu terang… berikutnya serpihan-serpihan kecil melayang diudara dan berjatuhan….
Semua terdiam… semua terpana… menyaksikan kecelakaan yang terjadi tepat di depan mata.
Astronot yang tadinya hanya mengurung diri di kamar, ketika mendengar pesawat tersebut meledak bergegas keluar. “Ya… Tuhan di pesawat itu ada sahabatku,” ucapnya. Dia pun berlari ke halaman depan, menyaksikan sendiri bagaimana serpihan dari pesawat ulang alik tersebut dan mungkin juga serpihan tubuh 3 astronot yang ada di dalamnya.
Dalam hati dia pun bersyukur. “Ini cara Tuhan, membuat saya berada di sini. Seandainya saya yang berangkat dan ada di pesawat itu, maka sekarang saya sudah menjadi sejarah,” ujarnya pelan.
Dia pun kembali teringat bagaimana sakit hati dan kecewanya ketika mendengar pembatalan keberangkatannya ke luar angkasa. Dia pun teringat dengan kata-kata yang dia ucapkan sebagai bentuk pelampiasan kekecewaannya. Tapi sekarang dia justru berkali-kali mengucap syukur. “Tuhan Maha Adil. Dan sering kali, kita tidak menyadarinya. Terima kasih ya Tuhan, Engkau buat aku ada di rumah ini, Engkau lepaskan hamba-Mu ini dari maut yang mengancam.”.
***
Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Outbound di Tanuhi, Loksado

Sebagai sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan, Hipmipreneur Camp terus menggali semua potensi yang dimiliki setiap anggota. Pada tanggal 25-26 Juni 2011 kemarin. Hipmipreneur Camp di undang Merah Putih Adventure untuk share dan bekerjasama melaksanakan kegiatan outbound pegawai RSUD Hasan Basri Kandangan. Bertempat di lokasi wisata air panas Tanuhi, Loksado. Sebanyak 150 peserta melaksanakan berbagai kegiatan outbound. Aneka game low impact diberikan kepada peserta. Juga aneka ice breaking membuat peserta happy dan tetap semangat mengikuti kegiatan ini. Hari pertama, yakni Sabtu (25 Juni),  kegiatan yang dibuka Sekda Kab. Hss ini dimulai dengan berbagai game low impact seperti bom waktu, ulat bulu, memasukan air ke dalam galon, meniut gelas plastik, transper bola dan lain-lain.

Malamnya, tim Hipmipreneur Camp melakukan kegiatan muhasabah. Refleksi dengan proses hypnoterapi. Dipandu Muhyiddin, didukung tim yakni Trias Handoyo, Sudirwo dan Maulani semua peserta mengikuti dengan hidmad. Empat pilar kesuksesan RSUD Hasan Basri yakni Jujur, Ikhlas, Ramah dan Profesional ditanamkan langsung ke pikiran bawah sadar peserta.

Hari kedua (Minggu/26 Juni) kegiatan outbound diawali dengan senam bersama. Kemudian PBB dan TUS dari Kodim Kandangan, berikutnya game high impact seperti Fly Fox, meniti di atas jembatan bambu, juga game low impact seperti mengisi air ke dalam tabung bocor dengan ember yang bocor.

Sungguh kegiatan yang sangat luar bias. Terima kasih tim Merah Putih Adventure telah melibatkan Hipmipreneur Camp dalam kegiatan outbound kali ini. Tetap semangat……. senyum dan ikhlas……..

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Lilin Harapan

Cerita berikut saya copy paste dari sebuah web. Saya tidak tahu siapa yang menulisnya, mudah-mudahan siapa pun yang menulis cerita ini ikhlas berbagi, karena ceritanya saya copy pastekan di group ini dengan tujuan untuk mengingatkan kita semua termasuk diri saya sendiri, untuk kemajuan dan kebaikan hidup.

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:
“Akulah HARAPAN.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar